Hello, Ghost!
Ghost, salah satu platform untuk blogging yang kece.
Phew sudah lama ga menulis. Mungkin karena sudah terlalu sibuk ya, weekdays buat kerja, weekend buat liburan, kapan nulisnya. Dari tahun lalu mau menghidupkan lagi selingan nulis, tapi baru bisa sekarang. Dan tulisan yang pernah dibuat juga tersebar, ada yang di WordPress lah, ada yang di Tumblr lah. Akhirnya saya kepikiran mau disatuin jadi satu blog personal saja, walau belum sempat untuk migrasi semua tulisan. Lagipula dari dulu sudah punya server dan domain, sayang juga kalau ga dimaksimalkan. Nah dulu saya pernah research beberapa platform blogging, ketemulah Ghost.
Kalau dibandingkan yang lain gimana? Sebelumnya kan pakai WordPress, dan jujur saya ga suka. Apalagi dibuat dengan bahasa PHP, saya alergi. Tumblr? RIP bagi pengguna internet Indonesia. Medium? Hmm mungkin ini beberapa alasan pribadi saya memilih Ghost dibandingkan lainnya.
Simple!
Ini alasan utama kenapa saya pake Ghost. Pernah lihat admin dashboard WordPress? Oh God it's horrible. Mau nulis bisa ga jadi karena udah malas lihat tampilannya. Dan karena WordPress didesain untuk bisa menjadi sebuah website, fiturnya terlalu banyak yang jadinya malah menurut saya bloated. Sedangkan Ghost memang didesain untuk sebuah blog, titik. Tampilannya menurut saya juga oke karena terlihat modern, ini subjektif sih. Editornya juga bisa dipakai untuk menulis dengan Markdown.
Personal
Kalau di Medium, tulisan kamu bakal dimuat di Medium. Ini kayak kamu submit artikel ke sebuah koran. Nantinya, artikel kamu bakal bersanding dengan artikel dari penulis yang lain. Intinya lebih kayak sebuah komunitas lah. Artikel-artikel di Medium juga lebih banyak yang "professional". Coba bayangkan kalau nanti saya mau membuat tulisan pengalaman dicakar kucing, siapa juga yang peduli :) Kalau di Ghost karena memang blog pribadi ya kontennya bisa lebih personal.
Leluasa
Kalau di Medium domainnya sudah pasti medium.com. Tampilannya juga sudah pasti Medium banget. Ga suka ya sudah ga usah pakai. Kalau punya blog sendiri bisa seenaknya sendiri. Domain mau visat.ganteng.bgt? Bisa. Tampilan mau kayak Friendster jaman dulu yang banyak glitter-nya? Boleh. Kalau Blogspot dan WordPress yang versi gratisan juga terlihat kurang keren, karena pasti ada embel-embel .wordpress.com dan .blogspot.com di belakangnya.
Iklan Menyebalkan
Pernah lihat iklan pop-up Medium yang "Pardon the interruption"? Seriously? Masa mau lihat artikel saja pembaca harus login dulu? Dan sayangnya lagi-lagi kita ga bisa kontrol ini. Ya mau gimana lagi, soalnya kita pakai produk gratisannya. Kalau Ghost karena kita setup sendiri ya memang dari awalnya tidak ada iklan sama sekali. Kecuali saya jahat dan lagi ingin mencari pundi-pundi dari recehan iklan.
Itu sih beberapa alasan saya kenapa pakai Ghost. Namun, ada repotnya juga. Karena mengurus sendiri, ya apa-apa harus mendiri. Mulai dari servernya, harus install ini itu. Harus keluar biaya lagi untuk domainnya. Tapi itu yang menurut saya jadi lebih seru, jadi banyak belajar hal baru. Contohnya kayak bagaimana setup certificate supaya website ini HTTPS, bagaimana setup firewall, dll.
Oh iya, ini bukan iklan sponsor ya. Saya juga ga dibayar sepeser pun sama Ghost. Karena Ghost lebih sedikit dikenal dibandingkan Medium/WordPress/Blogspot, saya mau kenalin saja. Siapa tahu jodoh. Dan bukan tidak mungkin juga kalau saya akan nulis di Medium ke depannya. Semoga tulisan ini bisa jadi tambahan insight bagi yang mau memulai (kembali) menulis.