Semesta Tak Pernah Salah
Pertiwi, Surya, dan Candra.
Eloknya Pertiwi.
Langit laut biru memanja mata.
Hamparan gunung hutan kalbu tersejuk.
Karibnya para insan.
Alangkah sempurnanya sang Surya.
Menjulang gagah, berpendar silau.
Tersenyum hangat berjanji pijarku abadi.
Pemandu kalian semua.
Apa kabar, Candra?
Gulita terucap, berpeluh mengitari.
Menghalakan wajahnya tanpa berganti.
Tak ada yang sudi bertinggal di sana.
Cintanya Pertiwi kala siang sahaja.
Mendamba asa lama.
Kausanya pelangi kala rintik.
Keliling bersilih musim sepanjang warsa.
Berdebar gempa jikalau jumpa.
Tak perlu tanya, beritanya tergaung seantero jagad.
Bertahanlah, Candra!
Enyahlah kala siang.
Dengarkan ceritanya mengejar mimpi.
Pastikan lelap tidurnya terselimuti.
Terangi langkahnya dini hari.
Bukankah itu refleksi Surya?
Gumam Pertiwi.
Ah.
Semesta tak pernah salah.